Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2014

Cerpen Halte

Gambar
Aku melirik padanya. memperhatikan penampilannya yang terkesan anak kuliahan karena pakaian yang ia kenakan. “menunggu bus” Aku menjawab sekenanya saja pada lelaki disebelahku itu . ... Angin di malam ini, sama seperti malam kemarin. Hanya saja sedikit berhembus lebih kencang. Kain jilbabku terbawa angin, kutarik perlahan, membawanya kesisi yang lain. Aku berdiri malam ini. Masih tak ada bintang. Bulan pun hanya samar terlihat. Kutarik nafasku dalam-dalam. Entah apa yang akan orang lain katakan melihat aku yang berdiri disini 2 jam lebih. Menunggu seseorang yang tak kunjung datang. Aku memang salah. Satu tahun yang lalu saat dia masih di sini, aku diam dan acuh. Setahun yang lalu pula, aku tetap melakukan hal yang sama, berdiri disini menanti bus yang datang, di halte ini saat kau menggandengnya dengan caramu yang justru aku suka. Aku hanya terdiam kaku. Aku berusaha mengatur nafasku yang berdegup kencang saat kau bersamanya. Sangat menyesakkan. Kuatur kembali nafasku. Kuliri

Misteri Hutan Kecil; karya Dian Noviantie

Gambar
Dari jendela perpustakaan, Riris melihat seorang cowok duduk di bawah pohon beringin dekat hutan kecil itu, tengah memandangnya dengan tatapan sedih dan menusuk hati. Siapa sebenarnya cowok itu? ... R iris mendekap diktatnya erat-erat. Menatap arloji mungilnya di pergelangan tangan. Jam sembilan malam. Perasaan jadi ngga enak. Semalam ini dia masih berkeliaran di kampus. Gara-gara dia harus mengopi buku Pak Ibrahim di Kopma yang tutup jam setengah sembilan malam. Salahnya juga. Kenapa bolos dua kali jam kuliah Pak Ibrahim. Hingga dia ketinggalan catatan dengan teman-teman kuliah lainnya. Untung saja Pak Ibrahim berbaik hati meminjamkan bukunya pada Riris. “nggak apa apa kok. Sebetulnya udah lama aku pengen punya teman ngobrol cewek. Abis gimana yah cewek itu kan lebih care. Tapi nyari temen cewek di teknik susah! Kalo pun ada pasti udah punya cowok.” “tapi kembalikan malam ini juga yah, Ris.” Pinta Pak Ibrahim. Riri

Makalah Puskesmas

BAB I PENDAHULUAN 1.1              Latar Belakang Puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika dilangsungkan  Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas)   I  di Jakarta, di mana dibicarakan upaya pengorganisasian sistem pelayanan kesehatan di tanah air, karena pelayanan kesehatan tingkat pertama pada waktu itu dirasakan kurang menguntungkan dan dari kegiatan-kegiatan seperti BKIA, BP, dan P4M ( Pencegahan, Pemberantasan, Pembasmian Penyakit Menular ) dan sebagainya masih berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling berhubungan. Melalui  Rakerkesnas  tersebut timbul gagasan untuk menyatukan semua pelayanan tingkat pertama ke dalam suatu organisasi yang dipercaya dan diberi nama  Pusat Kesehatan Masyarakat(Puskesmas) . Pembangunan kesehatan mempunyai visi “Indonesia sehat” diantaranya dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan oleh puskesmas dan rumah sakit. Selama ini pemerintah telah membangun puskesmas dan jaringannya di seluruh Indonesia rata-rata setiap kecamatan mempunyai 2 pus