menganalisis Novel

Haaaai!!!! hari ini ngepost-nya tentang pelajaran bahasa Indonesia ya, lagi belajar menganalisis cirita atau novel. ini dia tugasnya, aku buat ini bareg sama temen-temen aku. sok monggo dinilai :)


ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI

A.     Unsur Intrinsik
1.       Tema : Kritik pemerintahan dan sosial.
2.       Alur : Maju
Perkenalan       : Film ini berawal dari penceritaan yang terinspirasi dari kehidupan
pemerintahan dan sosial yang ada di Indonesia. Berawal dari penting atau
tidaknya pendidikan bagi setiap orang, yang diperdebatkan oleh Pak Makbul
dan H. Sarbini. Muluk, adalah seorang sarjana muda yang merupakan anak dari Pak Makbul. Tetapi tidak memiliki pekerjaan, padahal ia seorang sarjana management.
Konflik            : karena susahnya mencari pekerjaan, akhirnya Muluk bekerja sama dengan para pencopet kecil dibawah pimpinan bang Jarot. ia mendapat 10% dari hasil mencopet itu. disamping itu muluk juga berbohong pada ayahnya tentang pekerjaan yang ia jalani.
Klimaks         : Muluk yang semula-mula berniat untuk mencari uang itu tersadar saat ia memikirkan nasib anak-anak pencopet dikemudian hari. Ia berusaha mengubah pola pikir para pencopet itu. dibantu oleh 2 temannya pipit dan syamsul, Muluk menjalankan misinya. Saat pak makbul dan H.Rahman mengetahui bahwa ternyata anak-anak mereka mengajar para pencopet dan digaji dengan gaji hasil mencopet, yang menurut agama itu tidak halal. Pak makbul dan Muluk mengalami kontra, dimana ia marah pada Muluk.
Antiklimaks       : Muluk menyesali perbuatannya. Ia tersadar dengan apa yang ia lakukan. Mendapatkan gaji dari uang haram hasil mencopet adalah perilaku tidak terpuji. Akhirnya, ia keluar dari kerjasamanya dengan para pencopet kecil itu. gaji ia pun tak ia ambil. Keadaan kembali seperti semula. Pipit dan Syamsul kembali menjadi pengangguran dan Syamsul mencari pekerjaan lain.
Penyelesaian     : para pencopet kecil itu tersadar betapa bergunanya ilmu dan pendidikan itu ternyata penting. Akhirnya, beberapa dari mereka yang tersadar, mencari nafkah yang halal dengan menjadi seorang pengasong.
3.       Setting : Markas pencopet dan sebuah perkampungan.
4.       Sudut pandang : Orang ketiga serba tahu.
5.       Penokohan :
a.       Muluk : Protagonis, baik, tegas, penyayang
b.       Pipit : Tritagonis, periang, baik
c.       Syamsul : Tritagonis,
d.       Makbul : Tritagonis, baik, bijaksana, penyabar
e.       H. Rahmat : Tritagonis, bijaksana, penyabar
f.        H. Sarbini : tritagonis
g.       Komet : antagonis, keras
h.       Glenn : antagonis, pemarah, kasar
i.         Ribut : tritagonis, unik
j.         Bang Jarot : tritagonis, keras, dan baik
6.       Gaya bahasa : Informal dan wajar.
7.       Amanat :
a.       Carilah uang yang halal dengan cara yang halal pula
b.       Jujurlah dalam perkataan dan perbuatan
c.       Perhatikan dan peliharalah anak fakir dan miskin
d.       Janganlah takut untuk memulai hal yang baik dan mulailah itu dari diri sendiri
e.       Berpegang teguhlah pada agama dalam setiap perbuatan
f.        Bacalah, karena itu awal usaha untuk menggali ilmu
g.       Salinglah bergotong-royong dalam menyelesaikan masalah karena manusia merupakan makhluk sosial
h.       Jadilah generasi muda yang baik

B.       Unsur Ekstrinsik
a.       Nilai sosial :
Kerjasama itu penting, perhatikan dan peliharalah anak fakir miskin
b.       Nilai moral :
Ciptakan rasa kemanusiaan dan empati dalam diri
c.       Nilai religi :
Segala sesuatu harus didasari oleh agama
d.       Nilai pendidikan :
Pendidikan itu penting untuk semua orang, baik dari kalangan atas sampai kalangan bawah




C.       Sinopsis
Film Alangkah Lucunya Negeri Ini menceritakan seputar kehidupan sosial dan ekonomi bangsa Indonesia. Dimana terdapat perbandingan antara orang-orang yang berpendidikan dan tidak berpendidikan.
Dalam cerita tersebut, ada seseorang lulusan sarjana muda bernama Muluk, tanpa lelah ia mencari kerja. Kemudian pada suatu hari Muluk bertemu dengan seorang anak yang berprofesi sebagai pencopet, Komet. Setelah bertemu dengan Komet dan genk-nya di markas pencopet, yang dipimpin oleh Bang Jarot, memunculkan sebuah rencana dipikiran Muluk untuk bekerjasama dengan Bang Jarot. Pada awalnya muluk hanya menginginkan pekerjaan, dan digaji, tapi lama kelamaan, ia ingin mengubah para pencopet cilik itu menjadi manusia yang lebih berguna khususnya dalam mencari uang yang halal pada usahanya mereka itu, Muluk dibantu oleh Pipit seorang sarjana agama dan Syamsul seorang sarjana pendidikan. Tapi hal ini ditentang oleh orang tua Pipit dan Muluk yang menganggap pekerjaan yang mereka kerjakan merupakan pekerjaan haram karena uang yang mereka dapat berasal dari hasil mencopet begitu banyak rintangan yang dihadapi untuk menjalankan  misi Muluk.

D.       Tanggapan
Film ini merupakan film kritik sosial ekonomi yang sangat bagus. Karena isinya sesuai dengan keadaan yang ada di Indonesia. Banyak fakir dan miskin di Indonesia yang terlantar, padahal hal tersebut tidak sesuai dengan aturan pemerintahan yang termuat dalam pasal 34 ayat 1, yang isinya “Setiap fakir, miskin dan anak jalanan dipelihara oleh negara”. Tapi kenyatannya dalam kehidupan nyata banyak fakir dan miskin yang dilantarkan oleh negara.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

BOCIL

PENGARUH SUHU TERHADAP TANAMAN KACANG HIJAU

laporan biologi tentang Uji coba Makanan