The Role Model Of The Years
Tanggal
30 Juli 2016. Hari dimana program kerja terakhir kami sebagai pengurus HIMA
dilaksanakan. Dies Natalis Himpunan Mahasiswa Perekam Medis dan Informasi
Kesehatan yang ke-2. Acaranya menurut saya sebagai panitia sih cukup sukses.
Sebenarnya ada beberapa bagian yang emang miss. Karena kita bentrok
dengan try out uji kompetensinya teman-teman perawat. Awal persiapan
acara, ketua pelaksana sudah minta izin ke koordinator wilayah dan ketua
program studi bahwa di tanggal 30 nanti akan ada acara dari HIMA. Dari panitia
intinya juga sudah menanyakan apakah memang ada kegiatan lain ditaggal
tersebut. Jawabannya tidak ada acara lain. Oke cuss... Korwil dan ketua prodi
juga sudah menyetujui kalau kita bisa menggunakan lapangan untuk acara kami. Eh
tiba-tiba H-1 acara, ketua prodi baru ingat kalau di tanggal 30 Juli mau ada
try out dari perawat juga. Semua konsep yang sudah disusun sedemikian rupa mendadak
dirubah total. Untung ketua pelaksananya nyantai, tapi dari raut mukanya saya
bisa lihat dia gelisah. Hahaha.
Hari
yang ditunggu. Acaranya alhamdulillah berjalan lancar meskipun tidak sesuai
dengan waktu, penyebabnya yaitu tadi, try out yang mengharuskan keadaan kampus
tenang, sedangkan acara kita itu rame-ramean. Acara berlangsung sampai malam. Kita
semua makan malam, seperti gala dinner tapi lesehan hahaha. Setelah makan
malam, hal yang terakhir dibacakan adalah nominasi PIKes Awards. Semua pengurus
tidak ada yang tahu siapa nominasi dan pemenangnya. Hanya ketuplak dan panitia
inti yang tahu. Pun saya juga tidak tahu nominasi dan pemenangnya. Nominasi
untuk beberapa kategori satu persatu dibacakan. Satu persatu pemenang kemudian maju
kedepan. Dan ternyata saya juga termasuk seseorang yang dapat kenang-kenangan
dari PIKes. Sebuah plakat dengan tulisan “The Role Model Of The Years”.
Pemenang ditentukan berdasarkan hasil pilihan dari teman-teman dan adik
tingkat.
Pertanyaannya,
kok bisa? Apalagi dengan kategori tersebut. Saya tidak membicarakan
tentang plakat tersebut, namun makna yang ada didalam tulisan plakat tersebut. The
Role Model. Panutan. Menurut saya sendiri, saya belum pantas disebut
sebagai panutan. Apalagi untuk teman-teman. Entah darimana mereka menilainya.
Lalu, apa definisi panutan? Menurut KBBI, panutan adalah teladan atau panutan.
Menurut saya orang yang menjadi teladan adalah orang yang memang mempunyai
kepribadian baik, yang selalu berpikir positif untuk semua peristiwa, yang
pandai mengambil hikmah dari setiap pembelajaran hidup, memiliki karakteristik
yang kuat, teguh pendirian, dan memang pantas untuk dicontoh. Dalam hidup ini,
hanya satu sosok yang dapat menjadi teladan yang baik, yaitu Rosulullah SAW.
Perangainya, tindakannya kepada orang lain, lembut, berani, konsisten, semua
ada pada diri Rosulullah SAW. Sejatinya sosok teladan adalah sosok yang dapat
mengantarkan orang yang meneladaninya menuju ke arah yang lebih baik dari
sebelumnya. Dibalik kata role model, banyak tanggungjawab besar
didalamnya. Apalagi jika sang empunya nama tersebut tidak bisa konsisten dengan
hidupnya sendiri. Membawa suatu nama atau kata seperti itu tak ubahnya seperti
membawa satu beban berat di pundak. Ini yang bikin saya jadi berpikir sehari setelah plakat itu diberikan. Wah... berat juga ya artinya. Hiiii agak sedikit mengerikan juga kalau tidak bisa amanah. Tapi ya balik lagi karena itu kan penilaian dari anak-anak ya saya terima saja. Semoga saya bisa seperti yang anda inginkan. hehehe lebay ya.
Komentar
Posting Komentar