Metlit Bikin Melilit
Hari ini tepatnya udah 4 minggu dari awal perkuliahan. Masih banyak tugas yang menunggu dan tugas yang paling membuat mahasiswa tingkat 2 riweuh adalah tugas matkul metodologi penelitian atau biasa kita singkat jadi metlit. Matkul ini sebenernya diambil buat nyusun KTI. SANGAT BERGUNA! Aku sengaja Capslock buat nandain kalo itu emang penting, karena di mata kuliah ini pikiran kamu akan terbuka dan mulai ada respon rangsangan berpikir, besok buat tugas akhir mau penelitian apa? begitu kiranya. Sebelum buat proposal penelitian (tugas metlit) yang bisa diajuin buat nanti tingkat 3 KTI atau hanya sebagai latihan tugas metlit, aku sempet tanya-tanya sama kakak tingkat yang lagi nyusun penelitiannya.
"gue pakenya jenis kualitatif, kalo dia kuantitatif" begitu pas ditanya soal jenis penelitian yang mau diambil. "dia eksperimen, tanya aja, dia mau bikin sistem tuh... siapa tau berminat bikin sistem juga" disitu udah mulai takut. Gila.... Bikin Sistem? Nilai Algoritma Pemprograman gue aja syukur dapet segitu, mau coba-coba bikin sistem. "aku maunya bikin penelitian yang nantinya bisa berguna ditempat penelitian atau seenggaknya berguna buat civitas akademika Perekam Medis dan Informasi Kesehatan" itu kata aku terakhir kali ke kakak tingkat dan dia ngangguk-ngangguk sambil ngajuin beberapa masalah yang krusial yang bisa di pake buat penelitian tugas akhir.
daaaaaaaaan.... masih banyak lagi wawancara aku sama anak tingkat 3. Salut! Diantara kesibukan mereka buat nyusun penelitian ke RS, Puskesmas, Klinik dsb mereka masih mau sharing sama kita si anak bau kencur dan ini tips-tips yang bisa digunakan dari kakak tingkat aku yang udah aku rangkum:
1. Jangan Cari Judul, Tapi Masalah
Yup! kata tingkat 3, kalau kamu mau nyusun KTI, jangan cari judul, karena judul tanpa masalah adalah fiksi. Disini kamu akan meneliti. Orang yang akan meneliti harus banyak kepo. Kepo itu awalnya dari permasalahan. Kamu merasa ada kejanggalan antara apa yang ada di lapangan dan yang ada diteori. Gep yang ditemukan itu yang nanti diangkat jadi permasalahan.
2. Perbanyak Baca Literatur
Perbanyak baca literatur bisa membuat pandangan dan pikiran kamu menjadi luas, ngga ngubek disitu-situ aja. selain banyak contoh permasalahan, kita juga bisa mengolah bahasa kita agar lebih baik lagi. literatur yang cocok mungkin bisa dari jurnal, KTI orang, Makalah, atau lainnya.
Perbanyak baca literatur bisa membuat pandangan dan pikiran kamu menjadi luas, ngga ngubek disitu-situ aja. selain banyak contoh permasalahan, kita juga bisa mengolah bahasa kita agar lebih baik lagi. literatur yang cocok mungkin bisa dari jurnal, KTI orang, Makalah, atau lainnya.
3. Menggali dari Pengalaman Praktek Klinik semester dahulu
Buat temen-temen yang bersekolah vokasi sama kayak aku bisa dicoba yang satu ini. Daripada ribet ribet minta surat dan menunggu acc buat studi pendahuluan, kita bisa memanfaatkan PK kita untuk menggali lebih dalam masalah-masalah yang ingin kita ketahui. metodenya bisa pake cara ngeliatin si petugas, ikutan nyobain berulang-ulang kali, mikir sendiri cari faktor yang menyebabkan masalah itu terjadi, (bahasa metlitnya mah observasi) sampai menjalin obrolan dari ringan sampe yang berat soal masalah-masalah yang ada dilapangan. (bahasa metlitnya mah wawancara) really, it works.
4. Banyak-banyaklah Menjalin Relasi
4. Banyak-banyaklah Menjalin Relasi
alright! semakin banyak relasi kamu, semakin mudah kamu melakukan penelitian. Banyak yang support, entah dalam betuk tenaga, waktu, ataupn materiil. Tidak bisa dipungkiri juga, selain relasi memudahkankan kamu di KTI, mungkin saja nanti-nanti kalau memang kamu orangnya supel ada manager yang tertarik buat ngerekrut kamu buat kerja di institusinya. wew...
5. Banyak-banyaklah Bertanya Mengenai KTI kepada yang sudah menjalani
Malu Bertanya Sesat Dijalan. Sebagai orang awam tentang KTI, kita bisa minta bantuan baik dari dosen pembimbing, mahasiswa yang sudah lulus, atau bertanya dari hasil laporan KTI buatan mahasiswa sebelum-sebelumnya. Tips yang ini masih berhubungan dengan membaca banyak literatur.
Malu Bertanya Sesat Dijalan. Sebagai orang awam tentang KTI, kita bisa minta bantuan baik dari dosen pembimbing, mahasiswa yang sudah lulus, atau bertanya dari hasil laporan KTI buatan mahasiswa sebelum-sebelumnya. Tips yang ini masih berhubungan dengan membaca banyak literatur.
BUUTT... yang lebih penting dari itu semua adalah kegigihan kalian, semangat kalian, motivasi kalian untuk mencapai KTI. PLUS doa-doa yang dipanjatkan kepadaNya. Berikan yang terbaik untuk orang tua. Semoga KTI nya sukses, tugas Metlitnya cepet selesai, dan Jodohnya cepet dateng. hahaha. see ya.
Komentar
Posting Komentar