Sendiri-Bersama
Sendiri itu seperti diam diantara air yang terus mengalir.
Entahlah... aku senang sendiri. aku bisa tertawa lepas. Aku bisa melakukan
apapun yang aku mau tanpa harus kikuk dengan yang lainnya. Tapi tak bisa
dipungkiri, kesedihan juga ada dalam kesendirian. Sendiri itu lebih baik, tapi
bersama pun menyenangkan. Sendiri memang bebas, tapi bersama akan memiliki
tujuan.
Disaat kesenangan akan kebebasan itu ada dalam kesendirian,
terkadang kita ingat, bahwa kita itu sebenarnya merasa kesepian dalam sendiri.
Seperti dengan tanpa seseorang disamping kita. Rasanya hampa. Ada yang kosong. Tapi
aku tak menyalahkan “sendirian” karena dengan sendiri, tidak akan ada orang
yang menyakiti kita. Kita bebas menaruh harapan dan perasaan pada siapapun. Tak
ada yang melarang ataupun cemburu. Tapi rasanya ingin juga ada seseorang yang
memperhatikan kita dengan cara cemburu. Yang berarti dia sayang pada kita.
Lalu apa? Siapa yang lebih baik? Kupikir dua-duanya sama. Yang
lebih baik adalah jalani saja apa yang ada dan belajar dari yang telah terjadi.
Entah kamu sedang bersama atau sendiri, kupikir akan ada saatnya yang bersama
akan sendiri dan sendiri akan bersama. Ada saatnya yang bersama juga perlu
sendiri dan sendiri juga memerlukan kebersamaan. Tidak ada yang lebih baik di
dunia ini. Yang kau lihat baik dimatamu sebenarnya adalah yang kamu butuhkan
atau penilaian individu kamu. Bukan karena dia lebih sempurna atau lebih baik.
Tapi karena kamu merasa memiliki banyak kesamaan dengan dirinya atau rasa aman
dan nyaman bersamanya.
Aku menyukai kesendirian. Mungkin karena aku merasa belum
memerlukan bersama. Tapi suatu saat aku juga akan bersama dan memiliki tujuan
yang lain. Saat ini aku masih nyaman berdiri sendiri. menangis dan tertawa
tanpa seseorang disampingku memang terasa aneh, tapi menangis dan tertawa
sendiri membuatku merasa bahwa ada banyak yang sayang padaku, teman dan
keluarga. Manja seperti perempuan lain disana memang aku inginkan tapi kupikir
lelaki tidak akan menemukan sifat manja itu dariku. Jika ia menginginkannya ia bisa
cari perempuan yang lain yang bisa manja dan manis, bukan?
Kebersamaan tercipta dari perjalanan. Nanti, ya suatu saat nanti,
saat kau telah mengikrarkannya untuk bersama, maka tangismu akan menjadi
tangisnya. Dan jika itu terjadi, bersama akan terlihat seperti sendiri, karena
mereka menyatu. Sendiri dan bersama adalah soal waktu. Sendiri dan bersama
takkan mengubah dirimu. Yang berubah hanya waktu dan tempat. Tidak ada yang
salah, ini hanya soal waktu...
Komentar
Posting Komentar