Terminologi Medis
Apa itu Terminologi Medis?
Terminologi Medis adalah istilah-istilah medis dalam kedokteran
Apa sih tujuan Terminologi Medis ini?
tujuannya untuk mempermudah dalam membaca istilah di kedokteran. jadi, kita nggak perlu tuh menghapal semuanya. cukup perhatikan suku kata yang ada dalam kata terminologi medisnya.
Sebagian besar istilah medis berasal dari bahasa yunani kuno (Greek) dan bahasa latin (Latin), tetapi banyak juga tambahan istilah medis yang berasal dari bahasa Perancis, Jerman, dan Angelo Saxon.
Kapan menggunakan kata dari Yunani kuno dan Latin?
Bahasa Yunani Kuno biasanya digunakan untuk istilah penyakit, seperti pharyngitis (pharyx = faring + itis = radang ) yang artinya peradangan pada faring. Sedangkan Bahasa Latin digunakan dalam istilah penamaan orga tubuh (anatomi) contohnya marrow (medulla/ sum-sum tulang belakang).
Ada 3 unsur dalam pembentukan istilah medis ini, yaitu
1. prefix
2. root
3. suffix.
Prefix, adalah suku kata awal didepan root untuk memodifikasi arti root dibelakangnya dengan memberikan informasi tambahan (keterangan) tentang lokasi organ, jumlah dll. Prefix bisa menunjukkan warna, ruang, tempat, letak, arah, jumlah, ukuran besaran, bilangan, dan keadaan.
Nah, root sendiri adalah dasar/inti dari istilah medis yang terkait itu sendiri.
Sedangkan Suffix, itu akhiran, ditempatkan setelah root. memodifikasi arti root seperti kondisi, proses (penyakit) atau prosedur. umumnya suffix adalah adjective ( kata sifat) atau noun (kata benda). Ada juga yang disebut Pseudosuffix, nah kalau yang ini akhiran semu, yang tidak memiliki arti (-al, -ic, -ia, -ion, -ism, dll) .
Nggak semua istilah medis (terminology medis) harus ada ketiga komponen itu, bisa aja cuma ada prefix+root saja, misalnya Hypertensi (hyper=tinggi ; tensi= tekanan darah) atau cuma root+suffix saja kayak leucopenia (leuco=leukosit/sel darah putih; penia=defisiensi). atau bisa jadi rootnya dua, kayak periencephalomeningitis (root= enchepalo + mening).
Terminologi Medis adalah istilah-istilah medis dalam kedokteran
Apa sih tujuan Terminologi Medis ini?
tujuannya untuk mempermudah dalam membaca istilah di kedokteran. jadi, kita nggak perlu tuh menghapal semuanya. cukup perhatikan suku kata yang ada dalam kata terminologi medisnya.
Sebagian besar istilah medis berasal dari bahasa yunani kuno (Greek) dan bahasa latin (Latin), tetapi banyak juga tambahan istilah medis yang berasal dari bahasa Perancis, Jerman, dan Angelo Saxon.
Kapan menggunakan kata dari Yunani kuno dan Latin?
Bahasa Yunani Kuno biasanya digunakan untuk istilah penyakit, seperti pharyngitis (pharyx = faring + itis = radang ) yang artinya peradangan pada faring. Sedangkan Bahasa Latin digunakan dalam istilah penamaan orga tubuh (anatomi) contohnya marrow (medulla/ sum-sum tulang belakang).
Ada 3 unsur dalam pembentukan istilah medis ini, yaitu
1. prefix
2. root
3. suffix.
Prefix, adalah suku kata awal didepan root untuk memodifikasi arti root dibelakangnya dengan memberikan informasi tambahan (keterangan) tentang lokasi organ, jumlah dll. Prefix bisa menunjukkan warna, ruang, tempat, letak, arah, jumlah, ukuran besaran, bilangan, dan keadaan.
Nah, root sendiri adalah dasar/inti dari istilah medis yang terkait itu sendiri.
Sedangkan Suffix, itu akhiran, ditempatkan setelah root. memodifikasi arti root seperti kondisi, proses (penyakit) atau prosedur. umumnya suffix adalah adjective ( kata sifat) atau noun (kata benda). Ada juga yang disebut Pseudosuffix, nah kalau yang ini akhiran semu, yang tidak memiliki arti (-al, -ic, -ia, -ion, -ism, dll) .
Nggak semua istilah medis (terminology medis) harus ada ketiga komponen itu, bisa aja cuma ada prefix+root saja, misalnya Hypertensi (hyper=tinggi ; tensi= tekanan darah) atau cuma root+suffix saja kayak leucopenia (leuco=leukosit/sel darah putih; penia=defisiensi). atau bisa jadi rootnya dua, kayak periencephalomeningitis (root= enchepalo + mening).
Komentar
Posting Komentar