Surat Dari seorang "teman"
Setiap hari-hari,
pasti memiliki cerita yang berbeda-beda di setiap jamnya. Hari yang satu
mungkin lebih bermakna dibanding hari yang lain, atau malah sebaliknya. Dan
kubilang, inilah diriku. tak peduli mau seperti apa kau bilang...
aku bukan orang yang
moody atau lainnya. Malam itu sudah banyak jadwal menantiku. 2 ujian harian,
dan 1 bab pekerjaan rumah. Aku lelah... sangat lelah. Tapi sengaja kupaksakan
agar mataku tetap membuka. Ku usap lagi mataku dengan air mineral. Rasanya
dingin, tapi cukup untuk menahan rasa kantuk.
Dan pagi ini, mataku
masih mengantuk. Tapi terpaksa aku bangun karena tugas harian menantiku. aku
harus segera mandi dan mengenakan seragam resmiku sebagai siswa. Hah... andai
sekolah di Indonesia mulai pukul 9 pagi~
Ku kenakan sepatuku
dimobil lama ayahku. Cukup beberapa menit untuk mengulas hal yang kupelajari
semalam. Tapi mungkin tidak cukup untuk membahas semuanya. Aku turun, dan hari
ini aku sekolah...
Aku sangat lelah hari
itu. mataku mulai sayu saat siang tiba. Kucoba agar mata ini tetap terbuka
seperti malam sebelumnya. Dan kini, aku tiba-tiba merasa sensitif. Seperti hal
yang paling menusukku saat temanku bermuka sinis di depanku. Aku tak tahu,
apakah aku salah bicara atau apapun. Sebelumnya, tak pernah ada konflik. Dan jika
mereka sekarang ada masalah denganku, yang aku mau, tolong ceritakan itu
padaku, agar aku bisa intropeksi diriku.
Aku lelah. Otakku tak
bisa berfikir jernih. Apapun yang terlintas saat itu aku utarakan. Dan hal
konyol tak lucu pun aku utarakan. Tapi bukan niatku untuk marah atau bertidak
kasar pada kamu. Aku hanya merasa lelah. Badanku sakit. Mataku terkantuk.
Leherku sulit untuk menopang kepalaku, begitu pula tulang sum-sum belakangku.
Rasanya, aku ingin tidur dilantai untuk sekedar meluruskan punggungku.
Aku bingung. Kamu tak
pernah terbuka dengan apa yang kamu rasakan. Dan kalau itu ada hubungannya
denganku, tolong, maafkan aku dihari itu. aku mohon. Kau tahu? apapun yang aku
katakan pada hari itu. kau tetap temanku...
Komentar
Posting Komentar