Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Cerpen: Reuni SMA

 Masa lalu emang engga bisa dilupakan begitu saja. Apalagi kalau saat masa lalu itu datang kembali. kita bisa menyembunyikan rasa yang nampak dari gerakan kita. Tapi, tidak untuk mata... dan saat itu terjadi kedua kalinya, kuharap kau jangan kaget dengan apa yang akan terjadi, jika itu semua bertolak belakang dengan kejadian yang dulu... Namanya Ken. Cowo keren yang selalu dipuja sama cewek-cewek cantik di SMA nya. Banyak sekali yang suka dengannya. Termasuk temanku, Dela yang sangat antusias jika ada perbincangan tentang Ken. Ia hafal dan tahu benar apa hobinya, kesukaannya, tempat dia biasa latihan sama teman-temannya. Pokoknya all about him, you can ask to her. Ken engga ngebedain siapapun itu. Dia engga risih dengan keadaan itu saat banyak cewek yang genit dan berusaha untuk bisa ngedapetin perhatian dia. dia hanya sekedar senyum, dan jika ia kesal, ia pergi ke basecamp kami, berkumpul dan menyalin pr dariku. Aku mengenal Ken, saat dia berumur 10 tahun. Aku kenal Ken, saat ia
SELAMAT IDUL FITRI 1434 H "mohon maaf lahir dan bathin"

Cerpen: Apa Yang Buat Kamu Bertahan Sama Dia?

Dalam menjalin suatu hubungan, pasti tak luput dari perbedaan. Baik itu secara religi, ataupun kebiasaan yang mungkin... bisa membuat salah satu dari kita menjadi tak nyaman, atau bahkan menganggap tak pantas lagi bersama. Seperti temanku yang satu ini... Namanya Dirly. Cewek berkacamata tebal yang suka memakai bandana ini punya pacar bernama Dion, seorang pemain sepak bola yang keren, kocak, pakaiannya amburadul, dan serius banget kalau nonton film horor. Dirly adalah mahasiswi tingkat 1 yang baru saja masuk ke perguruan tinggi. Perbedaan perguruan tinggi tidak menyebabkan keduanya kehilangan kontak. Mereka berdua selalu bersama pada hari libur. Terkadang juga Dion menjemput Dirly di kampusnya hanya sekedar untuk pulang bersama. Saat itu, siang hari, dan Dirly selesai kuliah. Matanya mencari-cari seseorang. Pasti Dion pikirku. Sesaat kemudian, Dion datang dan tersenyum pada Dirly sembari menyodorkan helm padanya. “Ras, aku pulang sama dion ya. Bye!” ia melambaikan tangannya pa