Kamu baperan?

Padahal, kalo dari dulu saya
melatih diri saya buat ngga peduli sama orang, mungkin saya sudah bebal sama
perasaan ngga enak. Alam bawah sadar saya pasti ngga numpuk sama pikiran-pikiran
yang ngga perlu dipikirin. Seharusnya juga saya bisa berpikir lebih positif. Jangan
situ-situ aja muter di perasaan yang ngga jelas. Takut. Takut buat mengutarakan
apa yang ada di dalam hati. Takut menerima respon dan sikap orang yang kita
ajak bicara. That’s my problem. Meskipun umur saya terus bertambah, tapi cara
dan sikap saya masih tak ubahnya seperti anak ABG labil.
Sebenarnya, wajar saja bagi
seseorang mempunyai perasaan empati, iba, simpati dan kawan-kawannya itu. Hanya
saja, tidak baik juga jika seseorang terus larut dalam satu masalah. Stress
berlama-lama ria bisa mengakibatkan beberapa organ tidak berfungsi secara
optimal. Membuat orang tersebut justru menderita penyakit, even gaya hidupnya
sehat. Jangan dibilang baper ngga bikin stress loh yaa... baper itu bikin
stress. Bikin pusing. Apalagi kalau penelitian kamu Ho diterima, dan tidak
ada penjelasan lebih lanjut kenapa bisa gitu kamu terus menerus memikirkan
masalah itu. Ada suatu cerita (saya ga berani bilang penelitian atau jurnal atau apalah itu namanya karena ngga
punya bahannya) semua organ tubuhnya dalam keadaan optimal. Berfungsi dengan
baik. Tapi dia selalu mengeluh pusing, sesak dan selalu mengigau. Semua sudah
dijalani, dari mulai pengobatan modern hingga tradisional. Tapi nihil. Dia
sembuh ketika bertemu dengan anak dan cucunya. Just it.
Baper<stress<penyakit. Jadi,
mulai dari sekarang mulailah bertekat untuk ngga jadi orang baperan (self
reminder yo iki). Karena overdosis baper hanya akan merusak hidupmu, membuat
kamu generasi muda tidak produktif. Kalau kamu punya masalah sama temen, ya
ngomong. (self reminder again). Kalo kamu ngga suka film tutorial masak kelinci
atau film ibu tiri, yaudah gausah ditonton. kalo pot bunga pecah, ya jangan
ditangisi, tapi disapu biar ngga ada orang yang kena serpihan pecahan potnya.
Sekiaaan dari saya. Semoga KTI
saya cepat rampung. Semoga wisuda saya jadi langsing. Semoga ada yang inget kasih
bunga pas wisuda. Babay. Salam orang kepanasan dari kota suhu panas, Citra.
Komentar
Posting Komentar